jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyebutkan pihak militer belum menentukan batas waktu selesainya patroli besar-besaran di sejumlah wilayah.
Diketahui, TNI bersama kepolisian melaksanakan patroli besar-besaran setelah demonstrasi berujung ricu pada akhir Agustus 2025.
"Sampai lihat situasi aman saja. Ya, lihat perkembangan situasi saja, lah," kata Maruli menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9).
Dia mengatakan TNI AD bakal berkomitmen membantu kepolisian dalam menjaga stabilitas seluruh daerah.
"Kami akan membantu, harus. Kami akan mem-back up sesuai undang-undang yang berlaku," lanjut Maruli.
Alumnus Akmil 1992 itu kemudian menerima pertanyaan awak media soal kemungkinan adanya pergeseran prajurit TNI AD di Jakarta ke daerah setelah melihat kondusifitas provinsi berikon Monas.
Menurut Maruli, TNI AD memiliki banyak pasukan di daerah, sehingga tidak akan menggeser prajuit dari Jakarta ke daerah.
"Ya, di mana-mana kami punya pasukan, tinggal bagaimana nanti sistem perbantuan yang diminta kepolisian saja," ungkap dia.