jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi logistik nasional.
Hal itu diwujudkan melalui pemberian izin operasional Pusat Logistik Berikat (PLB) ke pada dua perusahaan, yaitu PT Aman Jaya Perdana dan PT Cipta Eco Swadya.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Sumbagbar, Ilman Najib mengatakan langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok nasional, meningkatkan daya saing ekspor komoditas unggulan, serta mendukung pertumbuhan industri hasil bumi di tingkat daerah maupun nasional.
PT Aman Jaya Perdana, yang bergerak di bidang industri dan perdagangan komoditas strategis seperti palm kernel expeller (PKE), molases, crude palm oil (CPO), dan crude palm kernel oil (CPKO), kini resmi mengintegrasikan fasilitas PLB ke dalam sistem operasionalnya (20/08).
Dengan fasilitas ini, perusahaan dapat menyimpan barang ekspor maupun impor dengan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut PPN, sehingga biaya logistik dapat ditekan.
Selain itu, pengelolaan stok menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap permintaan pasar global.
“Keberadaan PLB ini kami yakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, mulai dari efisiensi operasional, peningkatan ekspor, hingga penciptaan ekosistem logistik yang lebih transparan dan berkelanjutan,” ungkap Ilman.
Sementara itu, PT Cipta Eco Swadya yang berbasis di Bandar Lampung memperoleh izin pengelolaan PLB dengan fokus utama pada ekspor kopi robusta, komoditas unggulan Lampung yang menyumbang hingga 70 persen produksi robusta nasional (22/08).