Menhut Kagum Masjid Dibangun dari 12 Ton Sampah Plastik: Selamatkan 8 Ribu Pohon

2 hours ago 2

 Selamatkan 8 Ribu Pohon

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menhut Raja Juli Antoni melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid ramah lingkungan di Peacesantren Welas Asih, Garut. Masjid ini dibangun dengan menggunakan 12 ton limbah plastik dan menyelamatkan 8.000 pohon. Foto: Kemenhut

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid ramah lingkungan di Peacesantren Welas Asih, Garut.

Masjid ini dibangun dengan menggunakan 12 ton limbah plastik dan menyelamatkan 8.000 pohon.

Peacesantren yang didirikan Irfan Amalee pada tahun 2021 ini diketahui akan mulai membangun masjid kembar yang dinamai Ar-Rahman dan Ar-Rahim.

Menhut Raja Antoni mengaku kagum dengan pemanfaatan sampah plastik yang setara dengan menyelamatkan 8.000 pohon dari penebangan.

"Saya mendapat informasi bahwa masjid kembar ini akan dibangun menggunakan 12 ton sampah plastik. Angka ini sendiri sudah sangat mengagumkan. Namun, yang membuat saya sebagai Menteri Kehutanan tergerak adalah pemanfaatan 12 ton sampah plastik ini diperkirakan setara dengan menyelamatkan 8.000 batang pohon dari penebangan," ujar Raja Antoni, Minggu (14/9/2025).

Pembangunan Masjid ini mengusung konsep ramah lingkungan dengan menggunakan bahan baku yang berasal dari limbah organik dan anorganik.

Selain 12 ton limbah plastik, pembangunan masjid ini juga menggunakan 24 ton gabah padi.

Menhut Raja Antoni berharap masjid kembar ini menjadi inspirasi bagi pembangunan masjid maupun bangunan publik lain.

Menhut Raja Juli Antoni melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid di Peacesantren Welas Asih, Garut, yang dibangun menggunakan 12 ton limbah plastik.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|