jpnn.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Disdikbud Jateng) mengungkap jumlah korban dalam kasus video pornografi berbasis kecerdasan buatan (AI) 'Skandal Smanse' sangat banyak.
Korban diketahui merupakan siswi, guru perempuan, dan alumni SMAN 11 Semarang yang fotonya direkayasa menjadi konten tidak senonoh oleh pelaku.
Chiko Radityatama Agung Putra meminta maaf atas perbuatannya di SMAN 11 Semarang. FOTO: Tangkapan layar akun Instagram @sman11semarang.official.
Pelaku Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO) dalam kasus ini ialah Chiko Radityatama Agung Putra, alumni SMAN 11 Semarang yang kini menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Jateng Kustrisaptono menyebut perbuatan pelaku telah mencoreng nama sekolah sekaligus merugikan institusi pendidikan.
Dia menyatakan bahwa saking banyaknya, pihaknya hingga kini masih mendata korban yang terdampak.
“Kami merasa menyesal atas tindakan yang dilakukan oleh alumni itu. Ternyata jumlah korban yang diedit itu banyak sekali,” ujarnya kepada JPNN.com, Rabu (15/10).
Kustrisaptono menyebut telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng untuk menyiapkan pendampingan bagi para korban.