Jakarta Makin Macet, Rano Karno Ungkap Jumlah Kendaraan Tak Sebanding dengan Ruas Jalan

5 days ago 7

Jakarta Makin Macet, Rano Karno Ungkap Jumlah Kendaraan Tak Sebanding dengan Ruas Jalan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengungkapkan kemacetan terjadi karena pertumbuhan kendaraan di Jakarta tidak sebanding dengan ruas jalan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengungkapkan penyebab kemacetan yang terus terjadi di Ibu Kota.

Menurut Wagub Rano kemacetan terjadi karena pertumbuhan kendaraan di Jakarta tidak sebanding dengan ketersediaan dan pertumbuhan ruas jalan.

"Menurut data Ditlantas Polda Metro Jaya, rata-rata pertumbuhan kendaraan di Jakarta mencapai 2,70 persen per tahun. Sementara pertumbuhan ruas jalan hanya sekitar 0,01 per tahun. Akibatnya, volume kendaraan semakin menekan ruang jalan yang ada," kata Rano pada saat Apel Kolaborasi Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas di Provinsi DKI Jakarta di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (27/6).

Pria yang akrab Bang Doel itu menyampaikan berdasarkan TomTom Traffic Index 2025, Jakarta menduduki peringkat ke-90 kota termacet di 500 kota dunia.

Selain karena ketidakseimbangan antara pertumbuhan kendaraan dan ruas jalan, sambungnya, kemacetan juga disebabkan pemanfaatan angkutan umum yang masih minim.

"Dari 20,2 juta perjalanan per hari di Jakarta, baru sekitar 22,19 persen yang menggunakan angkutan umum," ujar Rano.

Berkaca pada angka tersebut, dia menekankan pentingnya mendorong peralihan moda ke transportasi publik sebagai solusi jangka panjang.
Selain itu, dia juga mengajak masyarakat agar beralih ke transportasi publik.

Di sisi lain, dia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan pemerintah daerah dalam penanganan kemacetan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengungkapkan kemacetan yang terjadi di Jakarta karena pertumbuhan kendaraan tidak sebanding dengan ruas jalan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|