jpnn.com, JAKARTA - Kelompok Lippo merenovasi 1.500 rumah desa dimulai dari Kampung Wisata Topeng, Kota Malang, Jawa Timur.
Ini sebagai bagian dari kontribusi nyata dunia usaha mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan 3 juta rumah per tahun.
Program renovasi rumah itu merupakan langkah awal Lippo dalam ikut serta menghadirkan hunian layak, sehat, dan bermartabat bagi masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya di kawasan pedesaan dan daerah wisata budaya.
“Rumah adalah tempat lahirnya harapan. Dengan merenovasi rumah-rumah sederhana di desa, kami ingin memastikan setiap keluarga Indonesia merasakan hidup yang lebih layak, sehat, dan penuh martabat," kata Dr. Mochtar Riady, pendiri Lippo dalam keterangan resminya, Rabu (27/8).
Dia menambahkan program ini adalah bentuk tanggung jawab moral Lippo sebagai bagian dari bangsa, sekaligus dukungan penuh kepada Presiden Prabowo dalam mewujudkan visi besar membangun 3 juta rumah setahun untuk rakyat.
Program nasional pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Ketua Partai Gerindra itu bertujuan mengurangi backlog perumahan nasional yang saat ini masih tinggi, memberikan akses rumah layak huni bagi masyarakat menengah ke bawah.
Selanjutnya, meningkatkan kualitas hidup rakyat desa melalui infrastruktur dasar yang lebih sehat, mendorong penciptaan lapangan kerja lokal di bidang konstruksi, material, dan jasa pendukung.
Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengatakan renovasi rumah desa adalah salah satu bentuk intervensi sosial yang efektif. Perumahan layak meningkatkan kesehatan, pendidikan, serta produktivitas ekonomi keluarga miskin.