jpnn.com - SITUBONDO - Polda Jawa Timur menerjunkan Tim Identifikasi Sidik Jari Sistem Otomatis Indonesia (Inafis) membantu Satreskrim Polres Situbondo melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKO) kasus dugaan pembunuhan satu keluarga di Situbondo.
Kepala Kepolisian Resor Situbondo Ajun Komisaris Besar Polisi Rezi Dharmawan menjelaskan bahwa Tim Inafis Polda Jatim diterjunkan untuk membantu penyelidikan dugaan pembunuhan tiga orang yang masih satu keluarga (bapak, ibu dan anak) itu di Dusun Watuketu, Desa Demung, Kecamatan Besuki.
"Tim Inafis Polda Jatim, kan, memiliki sarana prasarana lebih lengkap. Oleh karena itu, kami meminta bantuan dan hari ini mulai bekerja melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian," ujar Rezi di Situbondo, Jawa Timur, Senin (29/12).
Rezi menyampaikan kesulitan dalam upaya penyelidikan jika tidak dibantu Tim Inafis Polda Jatim, karena selain peralatan yang kurang lengkap, di TKP sudah didatangi banyak orang sebelum polisi datang sehingga menghambat penyelidikan.
Mengenai hasil autopsi tiga jenazah korban dugaan pembunuhan, lanjut dia, sampai hari ini masih belum utuh dan menunggu gambaran lengkap. Yang pasti, kata dia, korban meninggal dengan luka di bagian leher akibat senjata tajam.
"Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis apakah ada zat atau bahan-bahan yang dikonsumsi oleh ketiga korban ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo," ungkapnya.
Dia menambahkan polisi juga telah meminta keterangan lebih dari lima orang. Tidak menutup kemungkinan masih ada saksi baru yang akan dimintai keterangan untuk mengungkap meninggalnya tiga orang yang terdiri dari suami, istri dan anak itu.
"Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya sebilah pisau di kamar mandi, lima buah handphone, dan benda lain yang ada kaitannya dengan peristiwa dugaan pembunuhan," katanya.

6 hours ago
4




















































