jpnn.com, JAKARTA - Dulu, nama Krakatau Steel kerap dikaitkan dengan tumpukan utang dan pabrik baja yang berjalan tersengal. Kini, perusahaan pelat merah itu menyalakan kembali bara semangatnya.
Di bawah komando Direktur Utama Akbar Djohan, Krakatau Steel melangkah dengan wajah baru—lebih ramping, efisien, dan berorientasi global.
Transformasi besar-besaran itu bukan sekadar jargon. Sejak 2019, langkah-langkah restrukturisasi dilakukan dari ruang direksi hingga lini produksi.
Krakatau Steel tak hanya menata ulang utang dan modal, tetapi juga budaya kerja. Semua diarahkan pada efisiensi.
“Langkah-langkah ini adalah fondasi penting untuk membawa Krakatau Steel ke era baru yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Akbar Djohan, yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA).
Baja, Tapi Fleksibel
Perusahaan yang dulu dikenal lamban kini justru bergerak lincah. Proses produksi dioptimalkan dari hulu ke hilir.
Pemilihan bahan baku, efisiensi energi, hingga peningkatan teknologi dilakukan untuk menekan biaya dan memperbesar margin.

5 hours ago
4





















































