22 hours ago
4
jpnn.com - GORONTALO - Hasil analisis BMKG merilis dampak gempa tektonik magnitudo 8,7 di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia, berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Gorontalo, Papua, dan Maluku.
Merespons pengumuman dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sekolah-sekolah di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memilih memulangkan siswa lebih awal.
"Setelah selesai melakukan pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG), kami langsung memulangkan seluruh siswa. Ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan dini menanggapi isu tsunami yang diumumkan pihak BMKG," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gorontalo Utara Maharita Usman di Gorontalo, Rabu (30/7).
Dijelaskan, langkah memulangkan siswa karena Gorontalo Utara merupakan wilayah di bagian utara Provinsi Gorontalo yang berada di pesisir dengan garis pantai terpanjang.
"Sebelum memulangkan siswa, kami berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan. Kemudian melakukan langkah progresif menindaklanjuti isu tersebut dengan memulangkan siswa lebih awal dari jam biasanya pukul 16.00 WITA. Ini bentuk ikhtiar yang dilakukan mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhairat Kwandang Gorontalo Utara juga mengambil langkah yang sama.
"Kepanikan sempat terjadi, sebab rata-rata orang tua menghubungi kami menanyakan kondisi anak-anak, serta memastikan keamanan mereka menindaklanjuti isu tersebut," Kata Kepala Sekolah MTs Alkhairat Kwandang Gorontalo Utara Yoland Daud.
Menurutnya, langkah progresif yang dilakukan sebagai pimpinan tentunya menyelamatkan warga madrasah.
