jpnn.com, PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memastikan tenaga pengajar menjadi prioritas utama dalam usulan penempatan 5.173 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Usulan tersebut telah ditandatangani dan dikirim langsung kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) pada Senin (25/8/2025).
Dari jumlah tersebut, 2.866 orang tercatat di pangkalan data BKN, sementara 2.307 orang lainnya belum terdaftar.
“Benar usulan sudah saya teken dan dikirim kemarin. Saya prioritaskan tenaga pengajar atau guru, karena kami ingin ada banyak guru terampil yang mampu membentuk karakter dan kualitas SDM siswa di Kota Pekanbaru,” ujar Agung, Selasa (26/8).
Selain guru, usulan juga mencakup tenaga teknis dan medis.
Namun, Agung menegaskan bahwa penguatan sektor pendidikan menjadi perhatian utamanya.
Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah menuntaskan penataan pegawai non-ASN sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023.
Dengan adanya penempatan resmi PPPK paruh waktu, Agung berharap para tenaga honorer memperoleh kepastian, terutama terkait hak gaji dan status hukum.