jpnn.com, JAKARTA - Memperingati Hari Prematur Sedunia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bersama Nestlé Indonesia menggelar seminar nasional “From Fragile Beginnings to Strong Futures: Advancing Nutrition for Premature Infants”.
Acara yang berlangsung secara hybrid diikuti sekitar 2.000 tenaga kesehatan dari 200 rumah sakit di berbagai daerah.
Kegiatan bertujuan memperkuat kapasitas dokter, perawat, dan ahli gizi dalam merawat bayi prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR).
Dua kondisi itu yang masih menjadi penyebab utama kematian bayi di Indonesia.
Indonesia 5 Besar Dunia Kelahiran Prematur
Data WHO mencatat 15 juta bayi lahir prematur setiap tahun, dan lebih dari satu juta meninggal akibat komplikasi yang sebenarnya dapat dicegah.
Indonesia menempati peringkat kelima tertinggi di dunia dengan estimasi 675.700 bayi prematur lahir setiap tahun.
Prematuritas dan BBLR menjadi faktor terbesar.

2 days ago
6





















































