Upaya RSCM dan Nestle Tekan Angka Kematian Bayi Prematur di Indonesia

2 days ago 6

Upaya RSCM dan Nestle Tekan Angka Kematian Bayi Prematur di Indonesia

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Memperingati Hari Prematur Sedunia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bersama Nestlé Indonesia menggelar seminar nasional “From Fragile Beginnings to Strong Futures: Advancing Nutrition for Premature Infants”. Foto: nestle

jpnn.com, JAKARTA - Memperingati Hari Prematur Sedunia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bersama Nestlé Indonesia menggelar seminar nasional “From Fragile Beginnings to Strong Futures: Advancing Nutrition for Premature Infants”.

Acara yang berlangsung secara hybrid diikuti sekitar 2.000 tenaga kesehatan dari 200 rumah sakit di berbagai daerah.

Kegiatan bertujuan memperkuat kapasitas dokter, perawat, dan ahli gizi dalam merawat bayi prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR).

Dua kondisi itu yang masih menjadi penyebab utama kematian bayi di Indonesia.

Indonesia 5 Besar Dunia Kelahiran Prematur

Data WHO mencatat 15 juta bayi lahir prematur setiap tahun, dan lebih dari satu juta meninggal akibat komplikasi yang sebenarnya dapat dicegah.

Indonesia menempati peringkat kelima tertinggi di dunia dengan estimasi 675.700 bayi prematur lahir setiap tahun.

Prematuritas dan BBLR menjadi faktor terbesar.

RSCM bersama Nestlé Indonesia menggelar seminar nasional “From Fragile Beginnings to Strong Futures: Advancing Nutrition for Premature Infants”.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|