Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi

5 hours ago 3

Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pengamat politik Ray Rangkuti. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menyoroti kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilainya tidak konsisten. Kritik ini muncul setelah KPK mengundang Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution untuk kegiatan koordinasi dan supervisi (korsup) pencegahan korupsi, sementara tetap mengejar kasus Hasto Kristiyanto dengan gencar.

"KPK sekarang memang lawak. Mereka mengejar kasus Hasto sampai, mengutip istilah Pak Prabowo, ke antartika. Saat yang sama KPK mengundang Bobby Nasution ke Gedung Merah Putih KPK untuk urusan pencegahan korupsi," kata Rangkuti dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/4).

Kunjungan Bobby Nasution ke KPK pada 28 April 2025 disebut bukan bagian dari penegakan hukum oleh Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. Namun, Rangkuti mempertanyakan langkah ini karena nama Bobby pernah muncul dalam sidang kasus korupsi tambang di Maluku Utara pada 31 Juli 2024.

"Dalam sidang itu muncul kode Blok Medan yang disebut merujuk ke Bobby Nasution, saat itu menjabat sebagai wali kota Medan, dalam pengurusan izin usaha pertambangan. Belum jelas penanganan istilah ini, tiba-tiba Bobby diundang KPK untuk korsup," ujarnya.

Menurut Rangkuti, undangan ini menimbulkan pertanyaan publik.

"Apakah ini penanda bahwa Bobby sama sekali tidak terkait dengan kasus korupsi tambang Malut? Jika iya, baiknya KPK memberi penjelasan tegas. Jika tidak, ini justru menambah kebingungan," tegasnya.

Ia juga mengkritik ketidakjelasan penanganan kasus besar oleh KPK di bawah kepemimpinan Setyo Budianto. "Hingga lima bulan kepemimpinannya, belum ada satu pun kasus besar yang ditangani. Mereka hanya sibuk urusan dugaan suap Hasto Kristiyanto senilai Rp900 juta. Apakah ini prestasi? Bagi KPK mungkin iya, tetapi bagi saya, KPK ini lawak saja," tandas Rangkuti. (tan/jpnn)


Ray Rangkuti mempertanyakan langkah ini karena nama Bobby pernah muncul dalam sidang kasus korupsi tambang di Maluku Utara pada 31 Juli 2024.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|