Penerimaan Kepabeanan & Cukai Capai Rp 77,5 Triliun

4 hours ago 4

Penerimaan Kepabeanan & Cukai Capai Rp 77,5 Triliun

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu memberikan keterangan pers APBN KiTa edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024). Kemenkeu melaporkan APBN 2024 mengalami defisit Rp309,2 triliun atau 1,37 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per Oktober namun defisit tersebut masih lebih kecil dari yang ditetapkan bersama DPR pada UU APBN, yakni sebesar 2,29 persen. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp 77,5 triliun pada Maret 2025.

Jumlah itu setara 25,6 persen dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi April 2025 di Jakarta, Rabu (30/4) memerinci penerimaan dari bea masuk mencapai Rp 11,3 triliun.

Nilai itu terkontraksi 5,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Namun, Anggito menyebut alasan penurunan itu bersifat positif, yakni karena berkurangnya impor beras.

Selain itu, kontraksi juga dipengaruhi oleh komoditas utama lainnya, seperti gula dan kendaraan bermotor.

Peningkatan utilisasi Free Trade Agreements (FTA) sehingga tarif efektif turun dari 1,39 persen pada 2024 menjadi 1,29 persen pada 2025.

Selanjutnya, penerimaan dari bea keluar tercatat sebesar Rp 8,8 triliun, tumbuh signifikan 110,6 persen (yoy).

Kemenkeu mencatat penerimaan kepabeanan dan cukai capai Rp 77,5 triliun hingga akhir Maret 2024.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|