jpnn.com, SEMARANG - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Kota Semarang, Jawa Tengah mencatat jumlah pasien program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan cukup tinggi.
Data sepanjang 2024, peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjalani rawat jalan mencapai 551.445 pasien sedangkan pasien rawat inap sebanyak 52.205 orang.
Kemudian jumlah pasien rawat jalan non-JKN sebanyak 215.331 orang, dan rawat inap 55.936 pasien.
"Konsentrasi rawat jalannya per hari sekitar 2.000 pasien sedangkan pasien rawat inap sebanyak 150 orang," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Kariadi Semarang dr Alwi Samy, Rabu (30/4).
Dari jumlah itu, Alwi menyebut komposisi pasien peserta BPJS Kesehatan yang masuk ke rumah sakit rujukan itu hampir menyentuh angka 90 persen.
"Sampai dengan bulan terakhir (Maret 2025, red) itu 86 persen masih di JKN. Sisanya 14 persen yang non-JKN. Jadi, komposisinya seperti itu," katanya.
Dari total pasien tersebut, rata-rata penderita penyakit masih didominasi dari Jawa Tengah. Lima teratas di antaranya, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Pati.
Penyakit yang paling banyak ditangani rawat inap adalah Atherosclerotic heart disease atau penebalan/pengerasan pembuluh darah jantung sebanyak 1.598 kasus sedangkan dalam rawat jalan, yaitu Chronic viral hepatitis B without delta-agent atau infeksi pada hati karena virus hepatitis B sebanyak 12.670 kasus.(wsn/jpnn)