jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menganggarkan Rp 4 miliar per kabupaten dan kota untuk menangani dampak bencana di daerahnya masing-masing setelah sejumlah wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat diterjang banjir bandang dan longsor pada 25 November 2025.
Alokasi Rp 4 miliar yang diberikan oleh Presiden Prabowo itu berawal dari permintaan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mengajukan permohonan dukungan anggaran pemerintah pusat kepada 52 kabupaten/kota yang terdampak bencana dalam rapat koordinasi penanganan dampak bencana Sumatra di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Minggu (7/12) malam.
“52 kabupaten/kota ini karena mereka kondisi (keuangannya) tipis betul. Kalau mungkin bisa dibantu, mungkin Rp2 miliar. Itu untuk pegangan mereka Pak, untuk membantu masyarakat,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Presiden Prabowo saat rapat.
Presiden kemudian lanjut bertanya kepada Mendagri Tito apakah dukungan dana itu perlu diberikan sampai tingkat kecamatan. Namun, Tito menjawab cukup sampai tingkat kabupaten.
“52 kabupaten di tiga provinsi Pak,” kata Tito ke Presiden.
“Baik, Pak Mendagri. Anda minta Rp 2 miliar per kabupaten ya, saya kasih Rp 4 miliar,” ujar Presiden Prabowo saat rapat.
Prabowo lanjut menginstruksikan Mendagri untuk menghitung provinsi mana yang daerahnya paling banyak terdampak, dan dia memutuskan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk daerah tersebut.
“Yang paling berat ya, kirim Rp 20 miliar,” kata Presiden Prabowo kepada Mendagri Tito.

1 hour ago
2




















































