Penipu dan Calo Berusaha Meraup Keuntungan Dari Surat untuk Mendaftar WHV Australia

8 hours ago 4

Penipu dan Calo Berusaha Meraup Keuntungan Dari Surat untuk Mendaftar WHV Australia

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Warga Indonesia yang ingin mengajukan WHV harus memberikan surat yang diperoleh melalui "war" online yang kompetitif. (ABC News: Jarrod Fankhauser)

Penipu dan calo yang mengaku memiliki akses ke petugas Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Indonesia berusaha meraup keuntungan dari anak-anak muda yang ingin datang ke Australia.

Setiap tahunnya, puluhan ribu anak muda Indonesia mendaftar program Work and Holiday (WHV), meskipun hanya ada 5.000 kuota yang tersedia.

Sebagai bagian dari persyaratan, mereka perlu memegang Surat Dukungan Untuk Work and Holiday Visa (SDUWHV) dari Ditjen Imigrasi Indonesia.

Dengan banyaknya peminat, persaingan untuk mendapatkan surat dukungan ini sangat ketat, bahkan mereka punya istilah "war" untuk bisa mendapatkannya.

Para peserta "war" dijanjikan bisa mendapatkan SDUWHV jika mereka mau membayar uang dengan jumlah tertentu.

ABC menerima laporan tentang perantara yang mengklaim bisa mengurus penerbitan SDUWHV oleh petugas imigrasi dengan biaya hingga Rp60 juta.

Tidak hanya dimanfaatkan oleh mereka yang bertindak sebagai pihak ketiga, para penipu pun melihat peluang kejahatan dari SDUWHV.

Sebenarnya SDUWHV tidak dipungut biaya, tetapi untuk bisa mengajukannya, pemohon perlu menunjukkan kepemilikan tabungan sebesar AU$5.000 serta menyerahkan dokumen seperti identitas, jenjang pendidikan, dan sertifikasi bahasa Inggris.

Ribuan anak muda Indonesia berlomba untuk mendapatkan kesempatan untuk datang ke Australia menggunakan Work and Holiday Visa (WHV), tetapi mereka harus terlebih dahulu memenangkan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|