jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai alasan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia agar Pilkada dilaksanakan melalui DPRD hanya dibuat-buat.
"Alasan tersebut kiranya hanya dijadikan justifikasi agar pilkada kembali melalui DPRD," kata Jamiluddin kepada awak media, Minggu (7/12).
Sebelumnya, Bahlil sempat mengusulkan Pilkada dilaksanakan melalui DPRD dan bukan pencoblosan langsung dari rakyat.
Bahlil menyinggung soal biaya besar pemilihan saat ini, sehingga mengusulkan Pilkada melalui DPRD.
Jamiluddin mengatakan politik uang tidak lantas berakhir ketika usulan Bahlil disetujui, yakni Pilkada dilaksanakan melalui DPRD.
"Politik uang misalnya, lebih dominan inisiatif dari elite politik, terutama yang ikut pilkada," kata pengamat dari Universitas Esa Unggul.
Jamiluddin menuturkan kandidat pada Pilkada tentu ingin menang kontestasi, lalu memakai uang sebagai iming-iming demi terpilih.
"Politik uang itu juga berpeluang terjadi bila pilkada melalui DPRD. Calon Pilkada bisa saja menggunakan uang agar dipilih oleh anggota DPRD," katanya.

8 hours ago
4





















































