jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal melaksanakan Rapat Pleno pada 9-10 Desember 2025 demi mencari Pj Ketum definitif, setelah dicopotnya Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Hal demikian seperti disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Imron Rosyadi Hamid saat dihubungi, Jumat (5/12).
"Rapat pleno besok itu akan menentukan siapa yang akan mengganti Gus Yahya sebagai Pj Ketum PBNU," kata dia, Jumat.
Imron melanjutkan Gus Yahya tidak akan dilibatkan dalam Pleno pada 9-10 Desember karena sudah tidak menjabat Ketum PBNU.
"Gus Yahya tidak terlibat dalam Rapat Pleno ini, karena sudah dianggap selesai, sudah diberhentikan Syuriyah dari jabatan Ketum," ujarnya.
Diketahui, Risalah Rapat Harian Syuriyah menghasilkan keputusan agar Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mundur dari jabatan.
Risalah rapat itu juga memuat antisipasi jika Gus Yahya tidak mau mundur sebagaimana tenggat yang ditentukan Syuriyah PBNU.
Belakangan muncul surat edaran berkop PBNU bernomor 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025 yang menyatakan Gus Yahya tak lagi menjabat ketum organisasi kaum nahdiyin tertanggal 26 November.

2 days ago
5




















































