jpnn.com, JATINANGOR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini menyampaikan praja IPDN adalah pioner birokrasi Indonesia di masa depan.
IPDN kata Menteri Rini, berfungsi sebagai laboratorium tata kelola pemerintahan, yang diharapkan mampu melahirkan berbagai inovasi untuk memperkuat birokrasi di masa depan.
Lebih dari itu, IPDN juga memiliki peran penting dalam mempererat wawasan kebangsaan dan menjaga persatuan bangsa melalui pembinaan para praja sebagai generasi penerus birokrasi Indonesia.
"Saat ini pemerintah berfokus pada transformasi digital yang tidak sekadar menekankan pengembangan dan penggunaan teknologi, tetapi lebih pada bagaimana teknologi tersebut memberikan dampak nyata bagi masyarakat," kata MenPAN-RB Rini saat memberikan kuliah umum di kampus IPDN Jatinangor, Jumat (13/6).
Dia menambahkan, transformasi digital yang sedang dilakukan pemerintah membuka peluang perubahan signifikan dalam cara birokrasi bekerja.
Mulai dari proses yang lebih cepat, layanan publik yang lebih mudah dan terintegrasi, peningkatan kualitas dan akurasi data, hingga transparansi dan akuntabilitas yang makin baik.
Sebagai calon ASN, Rini meyakini bahwa praja IPDN bukanlah akhir dari tantangan, melainkan awal dari perjalanan untuk menjadi ASN yang profesional dan berintegritas. Di tengah dinamika birokrasi saat ini, lulusan IPDN dihadapkan pada realitas dunia kerja yang semakin kompleks.
Tantangan birokrasi bukan hanya tentang kemampuan teknis administratif, tetapi juga berkaitan dengan adaptasi terhadap perubahan, inovasi dalam pelayanan publik, serta keberanian menghadapi sistem yang masih sering diwarnai dengan resistensi terhadap reformasi.