jpnn.com, YOGYAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas usaha setiap nasabahnya.
Salah satunya dengan melakukan pelatihan inovasi produk dengan cara digitalisasi produk berkolaborasi dengan salah satu merk handphone multinasional asal Korea melalui program DIVA: Digital, Inovatif & Adaptif.
Kegiatan ini merupakan pendampingan usaha bagi 30 nasabah PNM Mekaar dari sektor kerajinan batik, tenun, dan kriya di Cabang Yogyakarta dan Cirebon.
Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan digital para pengusaha ultra mikro agar mampu mengoptimalkan teknologi handphone dalam pemasaran dan pengembangan usaha melalui platform Tiktok dan Instagram.
Melalui pelatihan dua hari dan pendampingan intensif selama dua bulan, peserta dibekali berbagai keterampilan praktis, mulai dari manajemen penjualan, branding produk, hingga fotografi dan konten promosi digital.
PNM menyadari di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, sektor ultra mikro menjadi tulang punggung perekonomian keluarga, di mana sebagian besar digerakkan oleh perempuan tangguh, termasuk 22.7 juta nasabah PNM Mekaar yang pernah didampingi.
Namun, banyak pengusaha yang masih menghadapi keterbatasan dalam mengakses pasar digital akibat kesenjangan literasi teknologi.
Melalui kolaborasi ini, PNM berupaya menjembatani kesenjangan tersebut dengan menghadirkan teknologi yang inklusif dan mudah dipahami, sehingga para ibu pengrajin dapat memanfaatkan potensi pasar daring yang luas, baik di tingkat nasional maupun global.