Kolaborasi SPRIN–POGI dan Mitra Lintas Sektor demi Masa Depan Kesehatan Perempuan

4 hours ago 1

Kolaborasi SPRIN–POGI dan Mitra Lintas Sektor demi Masa Depan Kesehatan Perempuan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Perhimpunan Obstetrik dan Ginekologi Indonesia (POGI) menyelenggarakan rangkaian program Selamatkan Perempuan Indonesia (SPRIN). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia hingga saat ini masih menempati urutan ke-3 dengan Angka Kematian Ibu (AKI) tertinggi di kawasan ASEAN, yakni 189 kematian per 100 ribu kelahiran hidup.

Kondisi ini menggambarkan bahwa persoalan keselamatan persalinan, kanker serviks, serta kesehatan reproduksi perempuan secara menyeluruh masih menjadi ancaman serius.

Maka, menyelamatkan perempuan menjadi urgensi nasional, sebab ketika perempuan selamat dan sehat, bangsa pun ikut terselamatkan.

Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) tahun 2025-2029 telah menetapkan target penurunan AKI yaitu sebesar 77 per 100.000 kelahiran hidup.

Untuk menurunkan angka tersebut, Perhimpunan Obstetrik dan Ginekologi Indonesia (POGI) mencetuskan program Selamatkan Perempuan Indonesia (SPRIN).

SPRIN merupakan program yang dirancang untuk menjawab empat tantangan inti yang masih dihadapi Indonesia saat ini, yakni tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), mutu dan kesinambungan layanan yang masih bervariasi, kesenjangan wilayah dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, serta literasi dan kepercayaan masyarakat yang belum merata.

Ketua Umum Perhimpunan Obstetrik dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof. Budi Wiwekp mengatakan bahwa Indonesia kini berada dalam fase krusial.

Meskipun berbagai kemajuan telah dicapai, beban kesehatan perempuan tetap mengkhawatirkan.

Untuk menurunkan angka tersebut, Perhimpunan Obstetrik dan Ginekologi Indonesia (POGI) mencetuskan program Selamatkan Perempuan Indonesia (SPRIN).

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|