jpnn.com - JAYAPURA - Kehadiran toko eceran modern seperti Alfamidi dan Alfamart akan dibatasi di Kabupaten Jayapura, Papua.
Bupati Jayapura Yunus Wonda mengatakan kehadiran toko eceran modern tersebut akan dibatasi guna memberikan ruang bagi persaingan ekonomi yang sehat di daerahnya.
"Atmosfer perekonomian yang seperti ini kurang sehat, karena toko eceran itu sangat menjamur sehingga kami akan membatasi pusat perbelanjaan ini di Kabupaten Jayapura," katanya.
Menurut Yunus, pendirian pusat perbelanjaan yang sama dibatasi, cukup yang ada saja jangan ditambah lagi, hal ini bertujuan untuk memberi peluang bagi sektor lain untuk ikut bersama-sama berkembang membangun daerah.
"Kami tidak melarang, tetapi membatasi, agar ada warna lain, tidak monoton hanya satu jenis itu yang menjamur, dengan demikian maka sektor perekonomian kabupaten makin bervariasi," ujarnya.
Dia menjelaskan Kota Sentani di Kabupaten Jayapura merupakan pusat pergerakan jasa, sehingga pemerintah berupaya mendorong dan menciptakan pergerakan perekonomian yang seimbang.
"Kami juga mengimbau agar para pengusaha besar yang sudah memiliki rumah makan juga restoran besar di Kabupaten Jayapura agar memberi ruang juga bagi masyarakat adat untuk bertumbuh," katanya.
Yunus menambahkan hak-hak masyarakat adat harus dihargai, dengan memberikan ruang untuk berkembang dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki.