jpnn.com, JAKARTA - International Society of Aesthetic Medicine (ISAM) bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia (PERDESTI) sukses menggelar 3rd ISAM Annual Meeting 2025 dan 16th International Symposium & Workshop in Aesthetic Medicine (ISWAM).
Acara tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta mitra akademik nasional seperti Universitas Udayana Bali, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi, dan Universitas Tarumanagara Jakarta.
Ajang ilmiah ini mencatatkan pencapaian luar biasa dengan menghadirkan lebih dari 200 pakar internasional dan delegasi dari 44 negara.
Capaian ini diklaim menjadikan ISWAM sebagai salah satu simposium medis estetika terbesar di Asia, sekaligus memperkuat standar keselamatan pasien di bidang Aesthetic & Anti-Aging Medicine.
Presiden ISAM, Teguh Tanuwidjaja menyampaikan tahun ini jumlah negara anggota bertambah hingga mencapai 44 Presidency.
"Mencerminkan meningkatnya kebutuhan global terhadap standar kompetensi, kurikulum, dan regulasi berbasis sains dalam dunia estetika dan anti-aging," kata Teguh di Tangerang, baru-baru ini.
Pertemuan tersebut menyoroti beberapa isu strategis, salah satunya Mutual Recognition of Credit Units untuk membangun sistem kredit pendidikan internasional setara CME/CPD.
Selain itu, membahas isu Global Visiting Professor Exchange Program guna mempercepat transfer pengetahuan antarnegara.

1 hour ago
1













































