jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan alasan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).
Menurut dia, alasan utama lantaran adanya peristiwa ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo.
“Dari peristiwa itu kami mendapatkan fakta bahwa pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih kepada pondok-pondok pesantren yang menurut data berjumlah kurang lebih 42.000 pesantren di seluruh Indonesia,” ucap Pras di Istana Neger, pada Rabu (22/10).
Pras menuturkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memberikan perhatian terkait permasalahan pondok pesantren.
Pertama, berkaitan dengan keamanan infrastruktur atau bangunan pondok pesantren.
Politikus Partai Gerindra itu menyebutkan banyak bangunan yang belum melalui prosedur keamanan.
“Sehingga Bapak Presiden memberikan petunjuk kepada kami yang diwakili oleh Kementerian PUPR untuk melakukan asesmen terhadap bangunan pondok pesantren dari sisi keamanan teknis,” jelasnya.
Prabowo juga meminta agar tidak hanya pondok pesantren yang diperbaiki menggunakan APBN, tetapi juga lembaga pendidikan berbasis agama lainnya.

2 weeks ago
6




















































