jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Indonesia Green Roots (IGR), Qadar Ruslan Siregar menilai tudingan penyebab banjir di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang diarahkan kepada Menko Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas salah alamat.
Pasalnya, selama menjabat Menteri Kehutanan periode 2009 - 2014, Zulhas justru melakukan reformasi tata kelola hutan yang berpihak pada lingkungan dan rakyat.
Menurut Ruslan, Zulkifli Hasan saat menjabat sebagai Menteri Kehutanan membuat kebijakan yang berpihak kepada rakyat untuk memberikan hak tanah kepada rakyat dan melakukan serangkaian kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR).
KBR sendiri bertujuan untuk memperbaiki lahan kritis dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pemberdayaan dalam penyediaan bibit tanaman.
Selain itu, Ketua Umum PAN itu juga dinilai aktif dengan kegiatan penanaman 1 miliar pohon yang bertujuan untuk merehabilitasi hutan dan lahan kritis di Indonesia, serta memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi yang signifikan.
"Jadi tudingan bahwa Pak Zulhas sebagai penyebab banjir di Sumatra, tidak tepat dan cenderung bermuatan politis," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/12).
Ruslan mengaku heran jika bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dikaitkan dengan video Harrison Ford saat membuat film dokumenter yang menyoroti Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo yang terletak di Provinsi Riau.
"Ini kan aneh, Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo di Provinsi Riau, sementara musibah bencana banjir dan tanah longsor terjadi di provinsi yang berbeda. Saya menduga ini adalah framing untuk mendiskreditkan Pak Zulhas, apalagi dilakukan secara massif di medsos," jelasnya.

2 days ago
7





















































