jpnn.com, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menargetkan sebanyak 2.500 unit rumah tidak layak huni (RTLH) akan rampung dibedah dalam kurun waktu 100 hari kerja kepemimpinannya bersama para Bupati/Wali Kota Se-Sumsel.
Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui program 'Gerak Cepat, Bedah 5.815 Rumah Tidak Layak Huni Serentak'.
“Dengan kekompakan kita bersama, ditargetkan dalam hitungan tiga bulan atau 100 hari ke depan sebanyak 2.500 rumah selesai dibedah,” kata Herman Deru dalam keterangannya, Sabtu (15/3).
Herman Deru menyampaikan itu pada peluncuran 'Gerak Cepat, Bedah 5.815 Rumah Tidak Layak Huni dan Sanitasi Serentak' yang dipusatkan di pemukiman warga Kelurahan 24 Ilir Palembang, Jumat (14/3).
Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak BUMN, BUMD atau korporasi untuk ikut terlibat dalam membantu merehab, membedah atau membangun rumah warga yang layak mendapatkan dalam program ini.
“Bagi para pimpinan-pimpinan korporasi, lembaga, maupun perorangan yang selalu ingin berbuat baik, Pemprov Sumsel selalu menggagas ini agar ada pintu dan kanal bagi setiap warga Sumsel yang berkecukupan dapat membantu saudara-saudara yang saat ini belum memiliki rumah yang layak,” ujar Herman Deru.
Program ini juga disambut antusias oleh sejumlah kepala daerah, di mana kabupaten/kota menunjukan komitmennya untuk terlibat membedah 2.500 unit rumah tidak layak huni di daerahnya masing-masing dalam hitungan 100 hari ke depan.
Seperti halnya Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah menyanggupi akan membedah 75 unit rumah dalam 100 hari.