Hasan Nasbi soal Akar Masalah Banjir: Bukan Menteri Setahun Menjabat

5 hours ago 4

 Bukan Menteri Setahun Menjabat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menegaskan, kritik atau evaluasi terhadap kinerja menteri hanya dapat dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, kesalahan seorang menteri tidak bisa dinilai hanya berdasarkan satu kejadian, melainkan harus dilihat dari akar permasalahan yang mungkin sudah berlangsung puluhan tahun.

Hasan menyoroti munculnya sindiran antarmenteri yang terjadi setelah banjir melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera. Menurutnya, tindakan saling menyindir justru mengaburkan persoalan utama.

“Kalau saya sih mau menggarisbawahi dua hal yang berhak memperingatkan anggota kabinet itu bossnya kabinet. Bosnya kabinet itu presiden. Hanya presiden yang bisa memberikan peringatan kepada anggota kabinet, baik itu secara tertutup maupun terbuka. Kalau sesama anggota kabinet itu di ruang tertutup,” katanya pada akun instagramnya, Minggu (7/12).

Dia menegaskan, adu sindiran hanya membuat kabinet tampak tidak solid di mata publik. Padahal negara membutuhkan kekompakan dalam penanganan bencana.

“Ketika bukan Pak Purbaya yang menyenggol menteri lain, kelihatan enggak kalau kabinet jadi tidak solid? Kan berbalas-balasannya jadi tidak solid. Padahal kita justru sekarang lagi butuh solid-solidnya ini,” ujarnya.

Hasan kemudian mengingatkan, kesalahan dalam penanganan lingkungan atau banjir tidak boleh langsung diarahkan kepada salah satu menteri. Apalagi menteri tersebut baru menjabat sekitar satu tahun.

“Ini bukan kesalahan satu orang dua orang, coba lihat dulu kesalahannya menteri yang bersangkutan? Gara-gara satu kejadian mereka baru jadi menteri satu tahun, bener enggak ini kesalahan mereka?” tegasnya.

Hasan menyoroti munculnya sindiran oleh sesama menteri yang terjadi setelah banjir melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|