jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, Syahganda Nainggolan mengapresiasi langkah Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam penanganan unjuk rasa: dari pendekatan “mengamankan/menjaga” menjadi “melayani.”
Sikap Kapolri itu merupakan awal penting dalam transformasi Polri menjadi lembaga pelayanan sipil-bukan sekadar alat keamanan.
Dia memuji perubahan visi itu sebagai langkah fundamental yang bisa memperkuat kepercayaan publik.
Namun, Syahganda juga mengingatkan bahwa perubahan paradigma hanya berarti bila diikuti dengan langkah konkret:
"Pernyataan Kapolri harus ditunjukkan dengan tindakan nyata — reformasi Polri harus menyentuh profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas," kata Syahganda, Kamis (27/11).
Dia melanjutkan, perubahan cara penanganan demonstrasi menjadi sinyal bahwa Polri menyadari kebutuhan publik akan ruang kebebasan berpendapat yang aman dan dihormati.
Dengan pendekatan melayani, Polri berpotensi membantu menekan potensi konflik, sekaligus menjaga stabilitas dan ketertiban tanpa mengorbankan hak warga.
Transformasi ini, jika dijalankan secara konsisten, bisa memperbaiki citra institusi di mata masyarakat dari otoriter ke responsif dan humanis.

2 hours ago
1





















































