DPR Semprot Menhut, Tantang Buka-bukaan Data Tambang Ilegal

2 days ago 8

DPR Semprot Menhut, Tantang Buka-bukaan Data Tambang Ilegal

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Tangkapan layar - Menhut Raja Juli Antoni (kanan) dan Wamenhut Rohmat Marzuki dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis (4/12/2025) ANTARA/Prisca Triferna

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni kena semprot anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Alex Indra Lukman dalam rapat kerja di Senayan, Jakarta Pusat.

Dalam rapat tersebut, Alex menyoroti pemaparan data deforestasi kementerian yang diklaim menurun.

Legislator asal daerah pemilihan Sumatera Barat I ini meragukan validitas data tersebut dan menduga adanya pencampuran data antara hutan alam dengan perkebunan.

"Data yang Bapak sampaikan, deforestasi hutan yang turun. Saya curiga, kebun kayu monokultur Bapak hitung sebagai ganti hutan primer, alam hutan alam primer di hulu sungai," ujar Alex dalam Rapat Kerja bersama Menteri Kehutanan, dikutip Jumat (5/12).

Alex menilai penurunan angka deforestasi di atas kertas berbanding terbalik dengan kondisi lapangan, khususnya di daerah aliran sungai (DAS).

Kerusakan di area tersebut dinilai sangat masif sehingga memicu bencana longsor hingga banjir bandang.

"Sehingga deforestasinya turun. Itu juga tercermin dari data yang dipaparkan bahwa kerusakan di daerah aliran sungai sedemikian dahsyatnya. Maka ndak heran kalau banjir bandang ini luar biasa," tegasnya.

Sorotan utama Alex kemudian tertuju pada minimnya pemaparan mengenai aktivitas tambang ilegal.

Menhut Raja Juli Antoni kena semprot Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Alex Indra Lukman soal tambang ilegal.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|