jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - PT Multi Harapan Utama (MHU), bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), menjadi tuan rumah dalam kunjungan delegasi internasional International Climate Initiative – Just Energy Transition (IKI–JET), yang diinisiasi oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) pada Rabu (15/10), di Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 40 peserta dari sembilan negara, termasuk Chile, Kolombia, Mongolia, Afrika Selatan, Thailand, Vietnam, India, Kazakhstan, dan Indonesia, serta perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kemenko Perekonomian, dan Bappenas.
Kunjungan ini merupakan bagian dari International Capacity Development Program for Coal Regions in Transition untuk memperkuat pertukaran pengetahuan terkait praktik transisi energi berkeadilan di daerah penghasil batu bara.
Delegasi meninjau langsung kawasan pascatambang MHU di Desa Jonggon Jaya, Kutai Kartanegara. Kawasan yang dulunya merupakan area tambang kini bertransformasi menjadi pusat agroindustri, edukasi, dan inovasi masyarakat lokal.
Melalui berbagai inisiatif, MHU menunjukkan bagaimana transisi energi dapat berjalan adil bagi manusia dan lingkungan.
“Transisi energi yang adil bukan hanya tentang beralih dari fosil ke energi baru, tetapi juga tentang menjaga kehidupan dan memberdayakan masyarakat. Keberhasilan transisi diukur dari seberapa banyak kehidupan yang bisa kami bangun kembali di sepanjang prosesnya,” ujar Aris Subagyo, Kepala Teknik Tambang MHU.
MHU memahami bahwa transisi energi yang adil tidak bisa dilepaskan dari dampak ekonomi lokal akibat berakhirnya aktivitas tambang.
Karena itu, perusahaan menjalankan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang disusun berdasarkan pemetaan sosial, sehingga sesuai dengan potensi masyarakat setempat.