Ekonom Sebut Cukai MBDK Jadi Strategi Intervensi Kesehatan Masyarakat

4 hours ago 2

Ekonom Sebut Cukai MBDK Jadi Strategi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi pita cukai. Foto: Akhmad Nazaruddin Lathif/antara

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menyoroti rencana pengenaan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa pada tahun depan.

Sorotan Nur Hidayat berfokus pada potensi penerimaan negara serta manfaat jangka panjang yang bisa diperoleh dari kebijakan fiskal ini.

Menurut Nur Hidayat, potensi penerimaan dari cukai MBDK sangat bergantung pada desain kebijakan yang akan diterapkan.

"Berapa potensi penerimaannya? Jawaban jujurnya: bergantung desain," kata Nur Hidayat dalam analisisnya, dikutip Selasa (21/10).

Nur Hidayat memperkirakan melalui penerapan tarif yang moderat, cakupan yang bertahap, serta penetapan ambang batas gula jelas, potensi penerimaan negara ditaksir mencapai beberapa triliun rupiah per tahun.

Angka penerimaan ini, meskipun tidak akan mengubah wajah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara signifikan, dinilai cukup berarti.

Dana tersebut dapat dialokasikan untuk membiayai program yang benar-benar menyentuh keluarga dan kesehatan masyarakat.

"Cukup berarti untuk membiayai program yang benar-benar menyentuh keluarga: air minum layak di sekolah, kantin sehat, edukasi gizi, hingga dukungan reformulasi bagi UMKM minuman," ujarnya. 

Ekonom menyoroti potensi penerimaan negara serta manfaat jangka panjang yang bisa diperoleh dari pemberlakuan Cukai MBDK.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|