7 hours ago
3
jpnn.com - PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mengajukan sepuluh unit helikopter kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hal itu untuk keperluan siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2025.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman mengungkapkan bahwa berdasarkan kebutuhan siaga Karhutla 2025, pihaknya butuh delapan helikopter untuk waterbombing dan dua unit helikopter untuk patroli.
"Jadi, totalnya ada sepuluh unit yang kami ajukan ke BNPB," kata Sudirman, Rabu (21/5).
Pengajuan helikopter siaga Karhutla kepada BNPB tersebut baru dapat dilakukan setelah memenuhi syarat minimal.
"Kami baru bisa mengajukan helikopter untuk siaga karhutla, setelah Pemerintah Provinsi Sumsel menetapkan status siaga darurat di dua daerah di Sumsel yang harus terlebih dahulu menetapkan status siaga darurat," ujar Sudirman.
Jumlah helikopter yang dibutuhkan bisa saja bertambah ataupun berkurang, tergantung dengan kondisi cuaca dan disposisi dari Kepala BNPB RI.
"Tidak menutup kemungkinan akan lebih, karena melihat situasi hotspot dan terjadinya karhutla di Sumsel," kata Sudirman.
