jpnn.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumbe Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membalas sindiran Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Saat itu, Cak Imin meminta Bahlil agar melakukan taubat nasuha karena kerusakan hutan di Sumatera yang mengakibatkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Menurut Bahlil, Cak Imin juga seharusnya melakukan taubat nasuha karena seluruh lini pemerintah harus mengevaluasi diri.
“Kalau pertobatan nasuha, Cak Imin juga pertobatan nasuha-lah, semuanya ya. Semua kita semua harus apa ya. ya evaluasi diri, ya,” ucap Bahlil di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (5/12).
Bahlil mengatakan bahwa saat ini dirinya hanya mengerjakan semua yang diminta oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan dia juga tengah terlibat mengatasi dan membantu korban serta lingkungan di lokasi bencana.
“Yang bisa di kabinet, yang bisa perintah saya Pak Presiden Prabowo, dan saya fokus untuk menjalankan urusan rakyat dan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden,” kata dia.
“Saya lagi urus-urusan di lokasi bencana,” lanjutnya.

2 days ago
7





















































