jpnn.com - Arus Bawah Jokowi dan Arus Bawah Prabowo siap mendukung dan menyukseskan Sarasehan Aktivis Lintas Generasi yang akan digelar pada Rabu (21/5/2025) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.
Kegiatan itu digelar memperingati 27 tahun Reformasi 1998, sebuah tonggak sejarah ketika Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, mengakhiri 32 tahun kekuasaan dan membuka era demokrasi di Indonesia.
Sekjen Arus Bawah Prabowo, Ary Nugroho menyebut Reformasi 1998 telah membawa demokratisasi politik yang signifikan. "Indonesia telah menerapkan pemilihan langsung untuk Presiden, Gubernur, Bupati, Wali Kota, hingga Kepala Desa, serta menjamin kemerdekaan berserikat, berpendapat, dan pers," ujar melalui siaran pers, Senin (19/5/2025).
Pihaknya berharap pemaparan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua DPR Puan Maharani dalam forum itu bakal membawa perspektif yang dalam terkait arah demokrasi ekonomi ke depan.
Menurut Ary, demokrasi politik yang telah dicapai harus menjadi modal untuk mempercepat transformasi menuju demokrasi ekonomi. "Kita butuh transformasi demokrasi ekonomi agar seluruh rakyat memiliki akses terhadap sumber daya untuk kehidupan yang lebih baik," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Arus Bawah Prabowo, Supriyanto menyoroti dampak liberalisasi ekonomi pasca-Reformasi 1998, yang ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara pemerintah Indonesia dan IMF.
"LOI menuai kritik karena dinilai menjauhkan gerbong demokratisasi ekonomi dari visi peradaban bangsa," ucap dia.
Untuk itu, sarasehan itu mengusung tema 'Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi' yang bertujuan mencari alur demokrasi ekonomi yang sesuai dengan semangat reformasi.