jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi meminta aparat gabungan TNI-Polri harus dibekali senjata api laras panjang saat mengamankan arus mudik, dan balik Lebaran 2025.
Permintaan itu Luthfi sampaika kepada Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo, dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi saat saat memimpin Rakor Forkopimda Menjaga Kondusivitas Wilayah Jateng Menyambut Hari Raya Idulfitri, Mudik Lebaran, dan Arus Balik, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/3).
"Tolong nanti Pak Kapolda, dan Pak Pangdam, anggotanya dikasih striking force, yakni anggota dibekali senjata laras panjang," ujar Ahmad Luthfi.
Berdasarkan catatan, Luthfi menyebut aparat bertugas menjaga di titik-titik strategis, vital, dan berpotensi terjadi gangguan keamanan seperti masjid hingga pusat keramaian.
Mantan Kapolda Jateng itu menegaskan tak ingin ada begal hingga teroris mengganggu agenda tahunan mudik-balik Idulfitri 1446 Hijriah kali ini.
Dalam forum yang juga dihadiri 35 bupati, dan wali kota, pensiunan polisi itu menyampaikan, arus mudik, dan balik di Jateng akan menjadi sorotan nasional.
Seluruh kepala daerah dimintanya serius memetakan kelancaran untuk memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat.
"Kalau ada bupati atau wali kota mau libur (saat Lebaran, red) izin dulu. Siapa tahu ada menteri yang datang ke tempat kalian," kata Ahmad Luthfi.