Wajar Banyak yang Tidak Suka Monolog Gibran, Ini Analisis Efriza

4 hours ago 1

Wajar Banyak yang Tidak Suka Monolog Gibran, Ini Analisis Efriza

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. ANTARA/Fiqih Arfani

jpnn.com - Peneliti senior Citra Institute Efriza merespons soal Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mengunggah video monolog yang membicarakan generasi muda dan bonus demografi.

Menariknya, reaksi penonton terhadap video berdurasi 6 menit 19 detik yang diunggah melalui kanal Gibran Rakabuming itu justru banyak yang tidak suka dibanding suka.

Hingga Kamis (24/4) pukul 08.00 WIB, video monolog Gibran itu telah ditonton sebanyak 1 juta kali.

Jumlah menyukai untuk video tersebut mencapai 90 ribu, sedangkan yang dislike 129.503, jika dilihat dari situs untuk melihat jumlah suka dan tidak suka sebuah video.

Efriza menjelaskan wajar unggahan itu lebih banyak mendapat respons tidak suka ketimbang suka.

"Karena Gibran menjelaskan semangat anak muda, tetapi dia telah menghadirkan residu pascapilpres karena maju sebagai anak muda bukan mengambil momentum melainkan dengan cara yang kurang elok dalam kasus Putusan MK atau sarkasme bantuan sang paman untuk keponakannya," kata Efriza kepada JPNN.com, Kamis (24/4).

Namun, secara substansi Efriza menyebutkan monolog ini seperti pidato sambutan semata.

"Berpidato di kampus sebagai kata sambutan, bukan pidato yang menunjukan Pemerintah akan melakukan gebrakan besar bagi negara ini," lanjutnya.

Peneliti senior Citra Institute Efriza merespons soal Wapres Gibran Rakabuming yang mengunggah video monolog soal generasi muda dan bonus demografi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|