Sedih Lihat Sayap Elang Patah, Menhut Imbau Masyarakat Tidak Menangkap Satwa Liar

3 hours ago 3

Sedih Lihat Sayap Elang Patah, Menhut Imbau Masyarakat Tidak Menangkap Satwa Liar

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni di Kamojang, Kabupaten Bandung, Minggu (11/5) kemarin. Source for JPNN

jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengingatkan masyarakat tidak menangkap atau memelihara binatang berstatus liar demi terpeliharanya ekosistem alam.

Dia berkata demikian saat melakukan pelepasliaran dua elang jawa di Kamojang, Kabupaten Bandung, Minggu (11/5) kemarin.

"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak menangkap dan memelihara satwa liar," kata dia dalam keterangan persnya, Senin (12/5).

Menhut dalam kunjungan ke Kabupaten Bandung dengan ditemani Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko dan Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih.

Sebelum melepasliarkan hewan, Menhut lebih dahulu melihat sejumlah elang yang direhabilitasi akibat mengalami cedera. 

Raja Juli mengaku sedih melihat kondisi satwa liar seperti elang yang mengalami cedera lantaran ditangkap, lalu dipelihara seseorang. 

"Kemarin di depan mata kepala saya sendiri ada elang yang dipelihara. Namun, memang pengetahuannya kurang tentang elang akhirnya kami lihat dua sayapnya patah kasihan sekali. Kalau menyaksikan bagaimana satwa yang sakit itu bener-bener menyedihkan," ujar eks Plt Wakil Kepala Otorita IKN itu.

Raja Juli meminta masyarakat yang memelihara satwa liar untuk diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengingatkan masyarakat tidak menangkap atau memelihara binatang liar. Kenapa?

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|