jpnn.com, MATARAM - Polisi mengungkap motif pembunuhan Brigadir Esco Faska Rely dengan temuan posisi leher terjerat tali yang terikat pada sebatang pohon kecil di kebun belakang rumahnya.
"Pemicunya mengarah pada dugaan perselisihan, faktor ekonomi," kata Kepala Satreskrim Polres Lombok Barat AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata dalam konferensi pers di Lombok Barat, Kamis.
Secara lengkap, Eka memilih untuk tidak menyampaikan secara dini ke publik karena alasan penyidikan yang kini masih berjalan.
"Akan dibuka nanti di persidangan," ujarnya.
Dalam konferensi pers tersebut, kepolisian turut mengungkap adanya penetapan empat tersangka baru berinisial SA, PA, DR, dan NU.
Mereka adalah pihak keluarga dari tersangka pertama yakni, Briptu Rizka Sintiani, yang merupakan istri dari almarhum Esco
Kepolisian mendapatkan peran empat tersangka baru ini bermula dari hasil rekonstruksi kasus di rumah almarhum pada Senin (29/9). Muncul dua pria mengenakan kalung dengan identitas Mr. X.
Ketika itu, tersangka Briptu Rizka menolak untuk melanjutkan adegan saat jenazah Brigadir Esco berpindah dari kamar belakang rumah menuju kebun belakang rumah yang menjadi lokasi penemuan warga.