Polisi Ungkap Identitas Pria Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung, Ternyata!

5 hours ago 2

Polisi Ungkap Identitas Pria Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung, Ternyata!

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Petugas Rescue Peleton 1 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPMKP) Kota Bandung mengevakuasi jasad pria yang tewas usai gantung diri di Flyover Pasupati, Jalan Cikapayang, Kota Bandung, Jumat (31/10/2025) malam. Foto: sources for jpnn

jpnn.com, BANDUNG - Unit Reskrim Polsek Bandung Wetan mengidentifikasi mayat pria yang diduga gantung diri di Flyover Pasupati, Jalan Cikapayang, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Jumat (31/10) malam. 

Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 22.26 WIB dan pertama kali diketahui oleh pengendara motor atas nama Sendi Dwi Repiandi. 

Kapolsek Bandung Wetan AKP Bagus Yudo Setiawan mengatakan berdasarkan identifikasi terhadap mayat seusai dievakuasi, terungkap identitas diri korban adalah seorang pelajar atas nama Kemas Wildan. 

"Adapun identitas korban atas nama Kemas Wildan dengan umur 19 tahun," kata Bagus dalam keterangannya, Sabtu (1/11). 

Korban, kata Bagus, adalah warga Cibuntu Sayuran, Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon.

Jasad dievakuasi oleh tim damkar menggunakan mobil rescue damkar, selanjutnya dari Inafis dilakukan identifikasi dengan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih. 

"Saksi menerangkan, pada Jumat tanggal 31 Oktober 2025 sekitar pukul 22.15 WIB, pada saat itu saksi sedang mengendarai motor, kemudian saksi melihat dari sebrang korban sedang berdiri dari atas jembatan," ujarnya. 

"Ketika saksi menghampiri, korban sudah meloncat. Selanjutnya saksi mengabari di grup Baraya TCT. Tidak lama kemudian datang dari PMI dan Damkar."

Polisi mengidentifikasi mayat pria yang gantung diri di Flyover Pasupati, Kota Bandung. Berikut identitasnya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|