jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Kartini 2025 menjadi momentum bagi PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk menyoroti perjuangan perempuan tangguh Indonesia.
Salah satunya Ibu Faizal, pengelola Panti Asuhan Raudhatul Ummat di Kota Palu. Setelah ditinggal wafat sang suami, dia menjadi tulang punggung keluarga sekaligus pengasuh 35 anak asuh.
Dia pun berjuang mempertahankan warisan suaminya dengan mulai membuat dan menjual kue berkat pembiayaan dari program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
“Bermodal bantuan PNM Mekaar, saya mulai membuat kue dan menitipkannya di kios-kios setiap pagi,” ujar Ibu Faizal, dalam keterangannya, Selasa (22/4).
Usahanya tersebut menjadi sumber pendapatan utama yang mendukung kelangsungan operasional panti asuhan.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyebut kisah Ibu Faizal sebagai cerminan semangat Kartini masa kini.
“Mereka bukan hanya membangun usaha, tetapi juga membangun harapan. Di balik langkah kecil mereka, ada kekuatan besar yang menghidupi keluarga dan komunitas,” jelasnya.
Hingga saat ini, PNM melalui program Mekaar telah memberdayakan jutaan perempuan di seluruh Indonesia.