jpnn.com - Keberhasilan Arab Saudi melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 ternyata tidak sepenuhnya disambut dengan tepuk tangan.
Pelatih Irak Graham Arnold justru menyoroti sistem kualifikasi yang menurutnya memberikan terlalu banyak keuntungan bagi tuan rumah.
Graham Arnold Sindir Arab Saudi
Arab Saudi lulus ke Piala Dunia 2026 setelah finis sebagai juara Grup B putaran keempat Kualifikasi zona Asia.
Namun, di balik kesuksesan itu, Arnold menilai ada ketimpangan mencolok antara tim tuan rumah dan peserta lainnya.
"Saya belum pernah melihat sistem seperti ini sepanjang karier saya," tegas Arnold dilansir Arriyadiah.
"Dua tim tuan rumah (Arab Saudi dan Qatar) mendapat enam hari istirahat lebih lama dari lawan-lawan mereka. Ini jelas tidak adil," lanjutnya.
Arnold merujuk pada situasi, di mana Arab Saudi dan Qatar, yang masing-masing menjadi tuan rumah Grup B serta Grup A, sama-sama berhasil mengamankan tiket Piala Dunia 2026.
Kedua tim itu disebut mendapat keuntungan besar, baik dari faktor kandang maupun jadwal istirahat yang lebih panjang.