jpnn.com, BANDUNG - Perseteruan antara ojek online (ojol) dengan ojek pangkalan (opang) di Kota Bandung masih saja terus terjadi.
Terbaru, seorang pengendara ojol mengaku mendapat tindakan intimidasi dari sejumlah opang saat sedang mengantarkan penumpang ke kawasan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.
Pengendara ojol atas nama Fian yang menjadi korban intimidasi itu mengunggah pengalamannya di media sosial.
Dalam video yang beredar, Fian mengatakan, kejadian berawal saat dia akan mengantarkan penumpangnya ke Cipadung Permai V, Cipadung. Saat di perjalanan dia dicegat dan mendapatkan intimidasi baik verbal maupun nonverbal.
Fian menerima orderan penumpang dari Stasiun Cimekar. Dikarenakan di sana adakah zona merah ojol, dia menyarankan agar pemesan memindahkan titik jemput di luar area stasiun.
Dikarenakan Fian paham jika tujuannya adalah Cipadung yang juga zona merah untuk ojol mengantar atau menjemput penumpang, dia menanyakan kesediaan penumpang untuk transit atau pindah layanan ke opang di daerah Cipadung.
“Saya sempat ada pembicaraan dengan penumpang, seperti ‘teh misalkan transit, mau enggak?’ tetehnya sempat bertanya ‘memangnya kenapa a? saya jawab, itu kan zona merah’,” kata Fian dikutip dari media sosial, Kamis (12/6/2025).
Penumpang itu, kata Fian, sepakat untuk transit di Cipadung, tetapi dia juga menawarkan solusi lain yakni lewat jalan tikus dengan jarak yang lebih jauh.