jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan penuh keprihatinan mencermati perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di berbagai daerah akibat aksi massa yang anarkistis.
MUI mengecam keras segala bentuk tindakan kekerasan, anarkisme, dan vandalisme yang telah terjadi.
"Kami sangat menyayangkan bahwa tindakan-tindakan yang merusak, melanggar hukum, serta bertentangan dengan nilai-nilai moral, Pancasila dan ajaran agama ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, bahkan memakan korban," tutur Wakil Ketua Wantim MUI Zainut Tauhid Sa'adi dalam pesan singkatnya diterima JPNN, Senin (1/9).
MUI menyampaikan dukacita mendalam atas para korban yang timbul akibat aksi-aksi kekerasan tersebut.
Zainut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan empati, mendoakan para almarhum agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan dan kekuatan.
Majelis Ulama Indonesia juga bmenyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Republik Indonesia atas langkah-langkah cepat tanggap dan responsif yang telah diambil untuk memastikan stabilitas keamanan nasional.
"Kami juga mendukung penuh langkah-langkah tegas dan terukur yang diambil oleh pemerintah, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mengendalikan situasi, menegakkan kedaulatan hukum, menjaga ketertiban serta melindungi segenap masyarakat dari berbagai ancaman rasa takut," tegasnya.
MUI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa mengedepankan ketenangan dan tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks atau ajakan yang dapat memicu perpecahan. MUI menyerukan agar seluruh umat, khususnya umat Islam, untuk menjaga persatuan dan kerukunan.