jpnn.com, JAKARTA - LSM Harapan Rakyat Indonesia Maju (Harimau) meminta aparat kepolisian mengusut tuntas fenomena aksi anarkistis yang belakangan marak terjadi.
Melalui, Ketua Divisi Investigasi LSM Harimau Provinsi DKI Jakarta, Arul juga meminta agar para provokator yang sengaja menggerakkan aksi rusuh dengan melibatkan anak-anak muda dan pelajar dituntut hukuman yanh berat.
“Anak-anak kita jangan dijadikan korban politik kotor. Provokator yang menggerakkan mereka harus diproses hukum dan dijatuhi hukuman setimpal. Itu penting untuk memberi efek jera,” kata Arul dalam aksi damai di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9).
Arul juga mengatakan LSM Harimau mendukung penuh agenda reformasi Polri yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, penunjukan Jenderal Ahmad Dofiri sebagai Penasehat Presiden bidang Keamanan dan Reformasi Kepolisian menjadi momentum untuk menghadirkan Polri yang profesional, dekat dengan rakyat, serta tidak ragu bertindak tegas pada dalang kerusuhan.
“Polisi harus hadir sebagai pelindung rakyat, bukan sekadar penonton. Reformasi Polri harus jalan, dan para dalang kerusuhan harus dihukum berat tanpa pandang bulu,” lanjutnya.
LSM Harimau juga menyatakan komitmen untuk terus mengawal kebijakan Presiden Prabowo dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Arul menambahkan, soliditas TNI-Polri serta dukungan rakyat adalah kunci agar Indonesia tetap aman dari upaya adu domba.