jpnn.com - Mantan perwira Angkataan Udara Amerika Serikat (USAF) Robert Salas mengaku pernah melihat makhluk angkasa luar membuat 10 rudal berhulu ledan nuklir tidak berfungsi.
Menurut Robert, tindakan alien itu bukan untuk agresi, melainkan justru sinyal bagi kemanusiaan.
Robert menuturkan peristiwa itu terjadi pada 1967 di Pangkalan Udara Malmstrom, Montana. Kala itu, dia melihat unidentified flying object (UFO) atau undentified aerial phenomena alias UAP menonaktifkan 10 hulu ledak nuklir di pangkalan militer AS tersebut.
“Itu adalah pesan, bukan serangan,” ujar Robert.
Mantan tentara yang kini berusia 84 tahun itu menuturkan Kementerian Pertahanan AS menganggap tindakan alien trsebut sebagai ancaman bagi keamanan nasional.
Namun, faktanya alien atau makhluk ekstraterestrial (ET) itu tidak menghancurkan apa pun.
“Jika mereka mau melakukannya, mereka bisa,” ucapnya.
Robert menjelaskan dalam kurun waktu enam bulan terdapat setidaknya 30 senjata berhulu ledak nuklir yang dinonaktifkan oleh alien.