jpnn.com, SEMARANG - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA).
Peluncuran ini menjadi momentum penting dalam memperluas cakupan program ke wilayah Jawa Tengah, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Jawa Barat.
Data Sakernas 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 53% perempuan Indonesia usia produktif kini bekerja, dengan angka partisipasi di Jawa Tengah juga menunjukkan tren peningkatan.
Kondisi ini menuntut hadirnya sistem pengasuhan anak yang aman dan berkualitas, agar para ibu dapat tetap produktif tanpa mengorbankan tumbuh kembang anak.
Penandatanganan di Semarang menjadi tonggak penting dalam memperkuat layanan pengasuhan anak usia dini yang holistik dan terstandar, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Melalui kolaborasi ini, PLN Indonesia Power dan BKKBN berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang ramah keluarga dan memperluas akses layanan pengasuhan anak di masyarakat.
Kerja sama ini mencakup pelatihan pengasuh TPA (Taman Penitipan Anak), pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala, kelas pengasuhan bagi orang tua, serta fasilitasi rujukan bagi anak yang membutuhkan intervensi khusus.
Program TAMASYA juga mendorong penerapan standar layanan di TPA milik perusahaan maupun binaan masyarakat, dengan dukungan teknis dan koordinasi lintas sektor.