jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan KUMPUL memfasilitasi kolaborasi strategis antara perusahaan rintisan (startup) Indonesia dan mitra bisnis internasional. Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan business matching bertajuk “BEKUP SCALE UP: Navigating Emerging Market Potentials.”
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian KUMPUL Connect for Change Summit 2025 yang digelar di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan, pada Senin (21/10).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemitraan dan memperluas peluang kerja sama antara startup nasional dengan ekosistem global, guna mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia yang berdaya saing.
Langkah tersebut diharapkan dapat membuka potensi kerja sama, menjawab kebutuhan bisnis nyata, serta memperluas ekspansi pasar bagi ekosistem startup nasional.
Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf, Muhammad Azhar Iskandar Zainal, menuturkan bahwa kondisi industri startup global dalam dua tahun terakhir menghadapi tantangan berat akibat fenomena funding winter.
“Sudah dua tahun Indonesia tidak memproduksi unicorn baru, dan hampir tidak mungkin terjadi tahun ini. Banyak startup juga terpaksa melakukan layoff dalam tiga tahun terakhir,” ujarnya dalam sesi business matching.
Meski begitu, Azhar menilai kehadiran startup Indonesia dalam acara ini menjadi bukti optimisme pelaku industri untuk bangkit.
“Winter akan berlalu, tentu dengan strategi baru—baik melalui pivot, beralih ke profit oriented, maupun memperkuat kolaborasi dengan mitra yang relevan,” tambahnya.

5 hours ago
2















































.jpeg)





