Innalillahi, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor

9 hours ago 2

Innalillahi, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Korban meninggal dunia akibat longsor di lokasi tambang emas ilegal Gunung Botak Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. (ANTARA/Winda Herman)

jpnn.com, AMBON - Tambang emas ilegal Gunung Botak di areal Kapuran Tambang, Desa Persiapan Wansait, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku, mengalami longsor.

Tujuh orang penambang emas tewas tertimbun longsor.

“Peristiwa ini mengakibatkan tujuh orang tewas, salah satunya seorang tukang masak. Longsor terjadi akibat jebolnya bak penampung air setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (8/3) pagi,” kata Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang di Ambon, Minggu.

Dia mengatakan tujuh korban ditemukan dalam kondisi tertimbun material longsor. Sebanyak lima di antara mereka berasal dari Maluku Utara, yakni Isra (51) dan istrinya, Sarbia (49), serta anak mereka, Iman (8), yang warga Malifut, Kabupaten Halmahera Timur.

Selain itu, Badrun (41) dan Asni, tukang masak berasal dari Desa Tahane, Pulau Makean, Ternate.

"Kelima korban tersebut telah dievakuasi ke Maluku Utara menggunakan speedboat milik Pemda Buru," ujarnya.

Sebanyak dua korban lainnya yang warga Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, yakni Hendra (59) dan Sudin (41).

"Kedua korban sudah dimakamkan di TPU Desa Dava," katanya.

Areal tambang emas ilegal mengalami longsor. Sebanyak tujuh penambang tewas setelah tertimbun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|