jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengingatkan semua pihak bahwa sinergi pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk pengendalian inflasi berbasis data.
Pesan tersebut disampaikan dalam kegiatan audiensi bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat di Kantor BP2D Jabar pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Lebih lanjut, dia mengatakan BSKDN tengah memperluas kerja sama dengan pemerintah daerah melalui berbagai bentuk kolaborasi.
"Mulai dari penyelenggaraan pameran inovasi, seminar, hingga forum pembahasan hasil riset yang bertujuan mendekatkan para pemangku kepentingan dengan masyarakat," ungkap Yusharto.
Yusharto menyebut upaya tersebut menjadi strategi untuk memperkuat interaksi dan memastikan inovasi benar-benar memberikan manfaat nyata.
Sejalan dengan itu, Yusharto juga menekankan sinergi inovasi di daerah memiliki kaitan erat dengan stabilitas ekonomi nasional. Salah satu isu penting yang diangkat adalah inflasi akibat komoditas pangan strategis, seperti cabai, bawang, dan tomat.
Dirinya menyebut, Jawa Barat memiliki kantong-kantong produksi pangan yang potensial untuk dikembangkan menjadi model pengelolaan inflasi daerah berbasis produksi dan distribusi yang berkelanjutan.
"Terutama yang masalah inflasi itu, kami lagi mencari-cari model seperti apa untuk bisa mengatasi inflasi yang dari waktu ke waktu masih terus jadi masalah sampai saat ini," tambahnya.