jpnn.com, GYEONGJU - Presiden Prabowo Subianto menyoroti ancaman serius dari bahaya praktik penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika.
Menurut dia, ancaman tersebut jika tidak ditangani bersama bisa merusak stabilitas ekonomi kawasan.
Presiden ke-8 RI itu melontarkan sinyalemen tersebut saat menghadiri sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, pada Jumat (31/10).
"Kita tidak dapat mengatasi bahaya-bahaya ini sendirian. Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita," ucapnya.
Menteri Pertahanan RI periode 2019-2024 itu menuturkan Indonesia tengah berjuang melawan korupsi dan pebisnis-pebisnis serakah demi menciptakan pertumbuhan yang adil.
Dengan berbagai pengalaman yang ada, imbuhnya, Indonesia siap berperan sebagai bridge builder atau menjembatani negara maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan global.
"Kita memerangi korupsi, penipuan, dan pebisnis rakus yang menghambat pertumbuhan riil. Pengalaman-pengalaman ini mungkin menempatkan Indonesia sebagai penghubung ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan ke depan," tuturnya.
Selain itu, Presiden Prabowo mengajak negara lain di kawasan Asia Pasifik memperkuat kerja sama nyata di bawah semangat multilateralisme guna memastikan APEC memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di kawasan.

4 hours ago
4



















































